Rabu, 04 Agustus 2010

bill gates

Presiden Bok, mantan presiden Rudenstine, presiden terpilih Faust, para anggota Harvard Corporation dan Dewan Pengawas, dosen-dosen, para orang tua dan khususnya mahasiswa yang lulus:

Saya telah menunggu lebih dari 30 tahun untuk mengatakan hal ini, “Ayah, saya selalu bilang bahwa saya akan kembali untuk mengambil gelar saya.”

Saya ingin berterimakasih ke Harvard untuk penghargaan yang diberikan tepat pada waktunya ini. Tahun depan saya akan memulai pekerjaan baru dan sangat senang untuk akhirnya bisa mencantumkan gelar universitas di resume saya.

Saya ingin mengucapkan selamat kepada semua yang lulus hari ini karena berhasil mendapat gelar kalian lewat cara yang langsung. Saya sendiri cukup senang ketika Crimson menjuluki saya sebagai “Harvard drop out yang paling sukses.” Sepertinya ini membuat saya peringkat pertama (valedictorian) angkatan yang spesial . . . saya yang terbaik di antara orang-orang yang gagal.

Tetapi saya juga mau dianggap sebagai orang yang membuat Steve Ballmer untuk drop out dari sekolah bisnis. Saya rupanya punya pengaruh yang buruk. Oleh karena itu saya diundang untuk berbicara pada acara wisuda kalian. Jika saya berbicara pada acara orientasi kalian, mungkin jumlah kalian jadi lebih sedikit hari ini.

Harvard merupakan pengalaman sangat fenomenal bagi saya. Kehidupan akademik sangat mempesona. Saya dulu suka ikut kuliah kelas-kelas yang tidak pernah saya daftar. Kehidupan asrama juga sangat menyenangkan. Ketika itu saya tinggal di Radcliffe, di Currier House. Selalu saja ada banyak orang di kamar saya mendiskusikan berbagai hal sampai larut malam, karena semua orang tahu saya tidak perlu khawatir untuk bangun di pagi hari. Begitu ceritanya yang membuat saya menjadi pemimpin grup anti sosial. Kami jadi bergantung satu sama lain sebagai suatu bentuk penolakan kami terhadap orang-orang sosial.

Radcliffe merupakan tempat yang sangat asyik untuk ditinggali. Ada banyak mahasiswi di sana dan kebanyakan merupakan tipe saintis-matematikawan. Kombinasi ini memberikan peluang yang terbaik bagi saya, jika anda mengerti apa yang saya maksud. Di sini saya mengambil pelajaran berharga bahwa memperbaiki peluang tidak memberikan jaminan sukses.

Salah satu ingatan terbesar saya tentang Harvard terjadi di bulan Januari 1975, ketika saya menelpon dari Currier House ke perusahaan di Albuquerque yang baru saja mulai membuat komputer pribadi. Saya menawarkan piranti lunak ke mereka.

Saya khawatir mereka akan sadar bahwa saya hanya seorang mahasiswa yang tingal di asrama dan akan menutup telpon. Tetapi ternyata mereka bilang “kami belum siap, coba hubungi kami lagi dalam sebulan,” yang ternyata merupakan suatu hal yang bagus, karena kami belum menuli

Tidak ada komentar:

Posting Komentar